Pengikut

Penyakit Pada Konjungtiva


KONYUNGTIVITIS BAKTERI.
Konyuntivitis bakteri akut
Konyungtivitis gonore
Oftalmia neonatorum
Konyungtivitis angular
Konyungtivitis mukopurulen.

KONYUNGTIVITIS VIRUS AKUT.
Demam faringokonyungtiva
Keratokonyungtivitis epidemi
Konyungtivitis hervetik
§ Konyuntivitis herpes simpleks.
§ Konyuntivitis varisela zoster.
Konyuntivitis inklusi.
Konyuntivitis new castle.
Konyungtivitis hemoragik epidemik akut.



KONYUNGTIVITIS ALERGI
Konyngtivitis vernal
Konyuntivitis flikten
Konyungtivitis iatrogenik
Sindrom steven johnson
Konyungtivitis atopik.

KONYUNNGTIVITIS yang LAIN.
Konyungtivis folikularis kronik (trakoma).
Konyungtivitis dry eyes (mata kering)
Defisiensi vitamin A
Toksik konyungtivitis folikular
Hipersensiti vitas terhadap obat
Konyungtivitis kontak
Konyungtivitis limbus superior
Konyungtivitis membranosa
Pinguekula
Pterigium
Nevus konyungtiva.




KONYUNGTIVITIS BAKTERI

KONYUNGTIVITIS BAKTERI AKUT.

Gambaran klinik.
Merupakan konyungtivitis mukopurulen dan
Purulen.
Perjalanan akut dapat kronis.

Tanda-tanda.
Hiperemi konyungtiva.
Edema kelopak.
Papil.

Penyebab:
Streptokokus.
Corynebakterium diphtheri.
Pseudomonas.
Neisseria.
Hemophilus.

Pengobatan :
Antibiotik tinggal seperti:
Neosporin.
Basitrasin.
Gentamisin.
Klorampentkol.
Polimiksin.
Tobramisin.
Eritromisin.
Sulfa.

KONYUNGTIVITIS GONORE.

Definisi :
Ialah radang konyuntiva akut dan hebat yang disertai sekret purulen.

Penyebab : Neiseria gonore

Oftalmia neonaturum
Terjadi pada bayi usia 1-3 hari.
Konyungtivitis gonore infantum.
Terjadi pada usia lebih dari 10 hari.
Konyungtivitis gonore adultorum.
Masa inkubasi 12 jam hingga 5 hari. Konyungtivitis gonore dapat menyebabkan keratitis dan perforasi kornea tanpa didahului trauma. Karena kuman mempunyai enzim proteolitik.

Perjalanan penyakit terdiriatas 3 stadium.
Infiltratif
Purulen
Penyembuhan


Diagnosa dibuat dengan sediaan apus sekret
Konyungtiva dengan pewarnaan metilen blue

Ditemukan diplokokus intra seluler (di dalam sel Leukosit), bila ditemuka ektraseluler menandakan sudah kronik.

Gejala :
Pada bayi dan anak:
Ditemukan bilateral
Sekret kuning mula serous kemudian jadi kental dan purulen
Kelopak mata bengkak dan sukar dibuka
Konyungtiva bulbi merah, kemotik dan
menebal. ___

Pada orang dewasa.
Rasa nyeri pada mata.
Biasanya terdapat pada satu mata.
Dapat disertai tanda-tanda infeksi umum.
Sekret purulen yang tidak begitu kental.

Pengobatan :
Membersihkan sekret dengan garam fisi ologis.
Salep penisilin tiap jam.
Penisiiln G ( tetes mata ) 10.000 - 20.000 unit / ml.
Antffilotik sistemik yang sesuai untuk Neiseria gonore.

Pencegahan :
Membersihkan mata bayi segera setelah lahir dengan larutan borisi dan memberikan salep klorampenikol.

OFTALMIA NEONATORUM.

Definisi :
Merupakan konyungtivitis yang terjadi pada bayi umur dibawah 1 bulan.

Penyebab :
Konyungtivitis kimia seperti AgNO3, ter­jadi dalam 24 jam sesudah penetesan AgNO3 untuk pencegahan gonore.
Konyungtivitis stafilokok, masa inkubasi lebih dari 5 hari. Diobati dengan antibiotik topikal.
Konyungtivitis inklusi (klamidia), masa inkubasi 5-10 hari. Pengobatan dengan tetrasiklin atau eritromisin (gram +) tobramisin (gram -).
Konyungtivitis neiseria, masa inkubasi 2 sampai 5 hari. Terapi penisilin topikal dan parentral.
Konyungtivitis virus, dapat dibawa lansung setelah lahir.
Konyungtivitis jamur.


KONYUNGTTVITIS ANGULAR.

Terutama didapatkan didaerah kantus inter
Palpebra, disertai ekskoriasi kulit disekitar daerah meradang.

Penyebab : basil moraxella axenfeld.

Terapi : tetrasiklin, basitrasin.





KONJUNGTIVITIS VIRUS AKUT

KERATOKONYUNGT1VITIS EPIDEMI.

Disebabkan oleh adeno virus 8 dan 19. Mudah menular dengan masa inkubasi 8- 9 hari.

Gejala:
Mata berair berat Seperti kelilbpan.
Perdarahan subkonyungtiva.
Folikel terutama konyungtiva bawah.
Kelenjer preaurikuler membesar.

Terapi:
anti virus tidak lazim.
astringen ijntuk mengurangi gejala dan hiperemi.
antibiotik untuk meneegah infeksi sekunder.

KONYUNGTIVITIS HERVETIK.

Pada konyungtivitis herpetik terdapat limadenopati preaurikuler dan vesekel pada kornea yang dapat meluar membentuk gambaran dendrit.
Konyungtivitis hrpes simplleks.
Merupakan infeksi berulang pada mata. Sering disertai infeksi herves pada ku-lit dengan pembesaran kelenjer preau-rikuler. Terapi: dengan obat anti virus.

Konyungtivitis herves zoster.
Virus herves zoster dapat memberikan Infeksi pada ganglion gaseri saraf trigeminus. Bila mengenai cabang oftalmik terjadi herves zoster pada mata.

Gejala :
Hiperemi,
Vesikel pseudomembran pada konyungtiva, papil
Pembesaran kelenjar preaurikuler.


Terapi :
Asiklovir 400 mg / hari selama 5 hari.
Asiklovir topikal.
Analgetik untuk menghilangkan sakit.



KONJUNGTIVITIS ALERGI
1. KONYUNGTIVITIS VERNAL.

Ialah konyungtivitis akibat reaksi hipersensitivitas yang mengenai kedua mata dan bersifat rekuren.
Terdapat pada anak-anak dan dewasa muda (3- 25 tahun ).
Penderita sering menunjukan alergi terhadap tepung sari rumput - rumputan.

Terdapat dua bentuk klinik :
Bentuk palpebra :
Terutama mengenai konyungtiva tarsal superior. Terdapat pertumbuhan papil yang besar (cobbel stone ) yang diliputi sekret yang mukoid.
Bentuk limbus :
Terutama mengenai daerah limbus berupa penonjolan bewarna abu-abu seperti lilin (tantras dot) dilimbus kornea.

Terapi :
Antihistamin mempunyai efek yang ringan.
Kromolin topikal
Kortikosteroid tetes mata.


2. KONYUNGTIVITIS FLIKTEN.
Merupakan konyungtivitis noduler yang di sebabkan alergi terhadap bakteri atau antigen tertentu.
Penyakit ini disebabkan oleh karena alergi (
Hipersensitivitas tipe IV) terthadap :
Tuberkuloprotein
Stapilokokus
Infeksi parasit
Biasanya mengenai satu mata kadang-kadang mengenai kedua mata.
Kelainan terlihat kumpulan pembulh darah yang mengelilingi suatu tonjolan bulat dengan warna kuning kelabu seperti mikro abses yang biasanya terletak didekat limbus.
Abses ini menjalar kearah sentral atau kornea dan terdapat tidak hanya satu.

Gejala:
Mata berair.
Iritasi dengan rasa sakit.
Fotofobia.
Bila kornea kena, silau dan blefarospasme.
Bisa sembuh sendiri dalam 2 minggu dengan kemungkinan terjadi kekambuhan.



Terapi:
Steroid topikal.
Midriatikum bila terjadi penyulit dikornea.
Cari dan obati penyebab.

3. SINDROM STEVEN JOHNSON.
Adalah suatu penyakit eritema multiform yang berat (mayor).

Penyebab : diduga suatu reaksi alergi.
Kelainan ditandai dengan lesi pada kulit dan mukosa pada kulit eritema , mata merah.
Sindrom ini disertai dengan visikel, bula pada kulit dan stomatitis ulseratif.
Pada mata terdapat vaskularisasi kornea, parut di konyungtiva, konyngtiva kering, Simblefaron, tukak dan perforasi kornea dapat memberikan penyulit endoftalmitis

Terapi.
Simptomatik :
Kortikosteroid sistemik.
Infus cairan antibiotik.
Pembersihan sekret mata.
Midriatika.
Kortiko steroid topikal pada mata
Mencegah simblefaron.

PENYAKIT KONJUNGTIVA LAINNYA
1. TRAKOMA.

Definisi :
Adalah suatu bentuk konyngtivitis folikuler
Kronik yang disebabkan oleh chlamydia.

Trachomatis.
Keluhan pasien :
Mata gatal
Foto fobia dan
Mata berair.

Klasifikasi mac callan terderi dari 4 stadium
Stadium insipien.
Stadium establised.
Stadium parut.
Stadium sembuh.

Terapi:
Tetrasiklin salep mata.
Sulfonamide bila ada penyulit.

Penyulit :
Entropion
Trikiasis
Simblefaron
Kekeruhan kornea
Kreratitis sika


2. DEFISIENSI VITAMIN A
Pasien mengeluh mata kering, seperti kelilipan, sakit, buta senja dan penglihatan akan turun perlahan.

Klasifikasi WHO :
X 1-a : xerosis konyungtiva.
Xl-b : bercak bitot dengan xerosis
konyungtiva.
X2 : xerosis kornea.
X3 : xerosis dgn tukak kornea.
X3b : keratomalasia.
Catatan :
xn : buta senja. (night blindness )
Xf : fundus xeroftalmia.
Xs : parut ( scar ) xeroftalmia.

Terapi :
Vitamin A 200.000 iu per oral pada hari ke-satu dan ke-dua. Bila belum ada perbaikan diberikan lagi pada hari ketiga.
Perbaikan gizi.

3. PINGUEKULA.
Adalah penebalan konyungtiva berbentuk segitiga dengan puncak di perifer dengan dasar di limbus kornea, bewarna kuning keabu-abuan dan terletak dicelah kelopak mata. Timbul akibat iritasf oleh angin, debu dan sinar mata hari yang berlebihan.

Terapi.
Tidak ada yang khas, bila terdapat gangguan kosmetik dapat dilakukan operasi.

4. PTERIGIUM.
Adalah penebalan lipatan konyuntiva bulbi yang berbentuk segitiga dengan banyak pembuluh darah puncaknya terletak dikornea dan dasarnya terletak diperifer.
Biasanya dicelah kelopak dan sering meluas ke daerah pupil.
Keadaan ini sering mengikuti pinguekula atau disebabkan rangsangan debu, angin serta cahaya matahari.

Gejala subjektif:
Dapat terjadi kemunduran visus akibat astigmat kornea atau karena pterigium yang meluas melewati zona optik.

Terapi :
Operasi dapat dilakukan bila terdapat keluhan visus , kosmetik dan bila puncak pterigium telah mendekati pupil.

1 komentar:

rahmah mengatakan...

Selamat Pagi Dok,
Hanya ingin berbagi info, senang rasanya kalau orang lain juga memperoleh solusi yang efektif dan aman serta terbebas dari masalah kesehatan.
Setelah membaca banyak artikel mengenai Propolis saya semakin yakin bahwa Insya Allah Propolis bisa membantu penyembuhan segala macam penyakit (luar dalam). Propolis memiliki kandungan yang berfungsi sebagai:
1. Antibiotika Alami (Anti infeksi, antimicrobial seperti virus, bakteri dan jamur)
2. Anti Radang
3. Anti Alergi
4. Meningkatkan Imunitas / Kekebalan Tubuh
5. Anti Oksidan (mencegah kanker dan membunuh sel kanker)
6. Nutrisi (memperbaiki sel tubuh)
7. Detoksifikasi (Pembuangan racun dari dalam tubuh)

Telah disebutkan dalam Q.S. AN NAHL : Ayat. 68 & 69

"……..Keluarlah dari perut lebah syaraabun (cairan) beraneka warna, dan padanya penyembuhan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tanda bagi kaum yang memikirkan."

Informasi mengenai PROPOLIS kunjungi obatpropolis.com

Semoga bermanfaat. InsyaAllah.
Wslm.Wr.Wb.
Rahmah