Pengikut

Kesemutan

KESEMUTAN, tak nyaman pasti. Umumnya, kesemutan ringan dan lekas hilang. Namun, ada kemungkinan kesemutan parah dan berlangsung lama. Pada kondisi begini, otot berisiko kehilangan kekuatan dan mengecil. Bahkan, sekadar memegang gelas tak mampu.

Menurut dr Candy Lauwrenz SpS, kesemutan muncul akibat gangguan fungsi pada serabut saraf. Gangguan bisa terjadi pada sistem saraf tepi, sel saraf di sumsum tulang belakang, ataupun kelainan sepanjang saraf tepi. Kesemutan dibagi menjadi tiga. Yakni, polineuropati, mononeuropati, dan radikulopati. Pada ketiganya, awalnya pasien merasa ujung jari kesemutan. Selanjutnya, sakit sampai terasa terbakar.

Pada polineuropati, gangguan terjadi pada beberapa serabut saraf. ''Biasanya terjadi pada ujung-ujung saraf yang terpanjang,'' ujar spesialis saraf RS Adi Husada Undaan, Surabaya, itu. Misal, pada kaki atau tangan. Kesemutan berawal dari ujung jari, lalu masing-masing merambat ke atas. Tetapi, lanjut dia, kesemutan lebih sering bermula dari ujung kaki.

Sifat polineuropati simetris. ''Jika pergelangan tangan kiri kesemutan, yang kanan juga,'' jelas Candy. Gambarannya, kesemutan berpola sarung tangan. Maksudnya, area kesemutan mulai ujung jari hingga sedikit melampaui pergelangan tangan.

Jenis kedua, mononeuropati. Pada kondisi itu, gangguan motorik maupun sensorik hanya terbatas pada satu saraf. Polanya sama seperti polineuropati, namun tak simetris. ''Jadi, kesemutan hanya terjadi pada salah satu sisi tubuh. Misal, hanya pada kaki kanan,'' ujarnya.

Jenis ketiga, radikulopati. ''Gangguannya mulai sel saraf di sumsum tulang belakang hingga pangkal serabut saraf sumsum tulang belakang,'' jelas Candy. Kerusakan akar saraf diduga terjadi akibat gangguan imunologi. Pada jenis itu, gangguan sensorik bervariasi dan tak memiliki pola khusus. Sebab, saraf dari sumsum tulang belakang bisa merambat ke mana saja.

Ketiga jenis kesemutan tersebut mungkin dikaitkan dengan defisiensi vitamin B1, B6, dan B12. ''Biasanya, hal tersebut terjadi pada orang yang kurang mengonsumsi buah dan sayur,'' imbuh Prof Dr dr M. Hasan Machfoed SpS(K) MS. Kesemutan bisa juga diderita orang yang mengalami gangguan metabolisme. Contohnya, terserang kanker. Bahkan, akibat keracunan logam berat jenis timbal (Pb).

Kesemutan bisa diterapi dengan pemberian vitamin khusus untuk saraf. Yakni, kelompok vitamin B1, B6, dan B12. Gunanya, mempertahankan saraf tepi agar tidak cepat rusak. Terapi lain disesuaikan dengan penyebab.